Senin, 04 Juni 2012

PEMBUKAAN IYD


SALIB IYD (INDONESIAN YOUTH DAY)
 PAROKI PUSAT DAMAI
JINGLE IYD
Lintas pulau seb'rang laut
Satu S'bagai Saudara
Kami insan nusantara
Satu nama dalam Allah
Teguh iman dalam damai
Tak putus harapan berkarya
Tebar Kasih sukacita
Mulya nama Allah sepanjang Masa... 

Salib IYD Keuskupan Sanggau telah di Berkati dan pada 3 Juni 2012 diadakan Misa pemberkatan Salib IYD. Di hadiri oleh  OMK utusan 22 Paroki dan 1 Paroki Koasi untuk mengambil Salib IYD.

  
Perjalan salib IYD ini akan penuh tantangan.... siapkan Hati kita ....
OMK SEMUA..... BERSAMA KITA BISA.... !!!

  P. Stephanus Wismawan, Pr.


Misa Pemberkatan Salib IYD di Mega Tend Sanggau


Utusan OMK Pusat Damai dalam pengambilan Salib IYD  


Berikut Petunjuk NOVENA Salib IYD

Novena IYD
Novena Indonesian Youth Day 2012
Beberapa Petunjuk
  1. Novena ini dilaksanakan oleh OMK seluruh Indonesia secara serentak setiap …
  2. Dalam Novena ini, OMK berdoa bersama dan bersatu secara spiritual. Juga dikenangkan atau dinantikan kunjungan Salib IYD yang mempunyai pesan  kepahlawanan dan nilai-nilai Salib .
  3. Novena ini sebaiknya disisipkan dalam Ibadat Sabda atau bila memungkinkan dalam Misa Kudus.
Ritus Novena IYD dalam Ibadat Sabda
Ritus Novena IYD dalam Perayaan Ekaristi
Ritus Pembuka
Lagu Pembuka
Lagu Pembuka
Pembuka dan Salam
Pembuka dan Salam
Seruan Tobat
Seruan Tobat
Doa Pembuka
Doa Pembuka
Liturgi Sabda
Bacaan Pertama: Teladan Santo/a IYD 2012
Bacaan Pertama: Teladan Santo/a IYD 2012
Lagu Antar Bacaan
Mazmur Tanggapan
Bacaan Kitab Suci
Bacaan Kedua

Bait  Pengantar Injil

Bacaan Injil
Homili
Homili
Doa Novena IYD
Doa Novena IYD
Syahadat
Syahadat
Doa Umat
Doa Umat
Bapa Kami

Liturgi Ekaristi

Lagu dan Doa Persembahan

Doa Syukur Agung

Bapa Kami dan Embolisme

Doa Damai

Pemecahan Roti

Komuni

Doa Sesudah Komuni
Ritus Penutup
Doa Penutup

Doa IYD 2012
Doa IYD 2012
Pengumuman
Pengumuman
Kolekte

Berkat dan Pengutusan
Berkat dan Pengutusan
Lagu Penutup
Lagu Penutup
  1. Novena ini pun dapat digunakan sebagai devosi pribadi

Novena Pertama – Januari 2012
Santo Yohanes Bosco
“Kasihilah satu sama lain seperti saudara. Berbuatlah baik kepada semua orang dan janganlah berbuat jahat kepada siapa pun….Katakanlah kepada anak-anak bahwa aku menantikan mereka semua di Surga.”
Saran Bacaan
Filipi 4: 4-9 atau Yohanes 2:1-11

Bacaan Teladan St. Yohanes Bosco
St. Yohanes Bosco, “sahabat dan bapa kaum muda” adalah seorang pendidik dan imam.
Sejak masih muda, ia sering mengumpulkan teman-teman sebayanya, menghibur mereka semua dengan keterampilan sulap dan akrobatnya lalu mengajar katekese kepada mereka dan mengajar mereka berdoa. Setelah ditahbiskan menjadi imam pada usia 26 tahun, Don Bosco tetap mencurahkan perhatiannya kepada perkembangan kaum muda.
Pada suatu hari, ketika sedang mempersiapkan Ekaristi, datanglah seorang anak gelandangan. Don Bosco memberikan perhatian kepada anak tersebut, sehingga dia merasa senang dan berjanji akan kembali. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali membawa teman gelandangan lain yang kumal, kelaparan, kurang sopan, dan kasar dalam bertutur kata. Don Bosco menerima mereka semua dan kemudian berkembang menjadi ratusan anak muda yang berkumpul setiap hari di Oratorio yang ia dirikan. Sepanjang hari mereka belajar agama dan bermain, kemudian pada malam hari anak-anak itu menuntut ilmu di sekolah yang dibuka khusus untuk mereka. Ia juga mendorong mereka untuk menerima Sakramen Rekonsiliasi dan Komuni Kudus sesering mungkin dan dengan penuh cinta.
Dengan pandangan praktis yang penuh humor, ia berhasil menjadi pendidik sejati yang tidak bertolak pada teori buku-buku, tetapi lebih kepada kebutuhan konkret yang diperlukan jiwa orang muda. Ia mendidik mereka dengan tegas tanpa kekerasan.
Dengan tetap hidup miskin dan sederhana, Don Bosco mempercayakan pengadaan segala kebutuhan anak-anak muda yang ia asuh ke dalam perlindungan Maria Penolong Umat Kristiani.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Yohanes Bosco sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta mencintai Maria Bunda Pertolongan Umat Kristiani dan taat menjalankan semua perintah-Mu.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Yohanes Bosco, doakanlah kami.
Novena Kedua – Februari 2012
Santa Clelia Barbieri
“Aku akan meninggalkan kalian, tapi aku takkan melupakan kalian. Kalian akan bertambah dalam jumlah, dan kalian akan berkembang melewati lembah dan pegunungan dalam karya kalian di Ladang Tuhan.”
Saran Bacaan
Efesus 1: 17-23 atau Lukas 24:44-49
Bacaan Teladan Santa Clelia Barbieri
Clelia Barbieri lahir di Bologna Italia tahun 1847. Sejak masa mudanya, Clelia sering menghabiskan waktunya dengan doa kontemplasi. Walaupun hidup di keluarga yang kurang berada, Clelia dibesarkan di lingkungan yang sangat religius. Walaupun kedua orang tuanya adalah pengrajin rami yang miskin, mereka merasakan bahwa Clelia adalah anak yang istimewa apalagi setelah mereka melihat Clelia bercakap-cakap dengan seorang teman yang tak kelihatan dan terangkat dari tanah seperti melayang. Sejak kecil ia sering mengutarakan keinginannya untuk meninggalkan dunia ini dan terdorong untuk menjadi seorang Santa. Suatu hari Clelia bertanya kepada ibunya, “Ibu, bagaimanakah aku bisa menjadi seorang Santa?”
Ketika berusia 14 tahun, ia menjadi asisten katekis. Dia menjadi pemimpin yang inspirasional dalam suatu komunitas katekis. Pastor Paroki lalu menunjuk untuk mengajar katekismus dan membimbing gadis-gadis muda. Dia menolak perjodohan sewaktu menginjak usia 17 tahun dan memilih untuk memulai kehidupan religius.
Clelia mendirikan Kongregasi Suster Minim dari Bunda Dukacita ketika hanya berusia 21 tahun. Kongregasi ini melayani yang miskin dan sakit di lingkungan mereka, mengurus rumah sakit dan sekolah dasar, panti jompo, menjadi katekis dan pengajar bagi anak-anak dan juga melayani mereka yang kesepian dan sendiri.
Clelia wafat 2 tahun setelah mendirikan Kongregasi ini karena TBC. St. Clelia sampai saat ini adalah pendiri Kongregasi Katolik dengan usia termuda.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Clelia Barbieri sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta dalam karya kami untuk mewartakan Injil Keselamatan-Mu melalui perbuatan dan karya kami kepada mereka semua yang putus asa dan yang masih berjalan dalam kegelapan.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Clelia Barbieri, doakanlah kami.
Novena Ketiga – Maret 2012
Santo Gabriel dari Bunda Dukacita
“Kesempurnaan kita bukanlah tentang berbuat hal-hal yang luar biasa tetapi melakukan hal-hal yang biasa dengan baik. Kesetiaan akan hal-hal kecil harus menjadi aturan dasar dalam mencapai kekudusan”
Saran Bacaan
Sirakh 17:20-24 atau Matius 19:16-26
Bacaan Teladan St. Gabriel dari Bunda Dukacita
St. Gabriel Possenti adalah anak kesebelas dari tiga belas saudara putra Sante Possenti, seorang pengacara dan Gubernur Kota Assisi. Nama kecilnya adalah Francesco Possenti. Ia ditinggal ibunya ketika masih kecil. Franceso muda sangat populer di antara kawan-kawannya dan dikenal lembut dan murah hati. Dia juga dikenal sangat memperhatikan penampilannya dan gemar berpesta. Francesco sangat eksis dalam kehidupan sosial kotanya bahkan dikenal sebagai “si pedansa”. Francesco juga populer di kalangan para gadis. Ketika ia berusia 13 tahun, ia diserang penyakit dan berjanji akan memasuki hidup membiara bila ia disembuhkan. Namun begitu sembuh, ia melupakan janjinya. Hal yang sama terulang ketika ia selamat dari peluru nyasar ketika dia berburu bersama teman-temannya. Suatu ketika, wabah kolera merebak di kota kelahirannya. Para imam dan pejabat kota melakukan perarakan ikon Bunda Maria. Ketika ikon itu melewati Francesco, ia merasakan sebuah suara bertanya dalam hatinya, mengapa ia masih tinggal di tengah dunia. Kejadian ini menguatkan langkah Francesco untuk menjalani panggilan religiusnya. Ketika berusia 18 tahun, Francesco menjadi novis Passionis dan mengambil nama Gabriel dari Bunda Dukacita. Selain merupakan murid yang cerdas dan baik, Gabriel juga menunjukan kemajuan pesat dalam kehidupan spiritualnya. Ia didiagnosa mengidap TBC namun tetap ceria dan tidak menjadi kendor dalam kehidupan spiritualnya. Gabriel membuktikan dirinya teladan dalam kehidupan religius dan pengikut sempurna Peraturan Hidup Passionis, juga pencinta Maria yang baik. Sebelum bisa ditahbiskan sebagai imam, Gabriel menghembuskan nafas terakhir ketika masih berusia 23 tahun.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Gabriel dari Bunda Dukacita sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta setia melakukan hal-hal kecil bagi kemuliaan Dikau dan Gereja-Mu juga sebagai sumbangsih kami bagi bangsa dan negara kami.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Gabriel dari Bunda Dukacita, doakanlah kami.
Novena Keempat – April 2012
Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus

“Semoga engkau tidak melupakan betapa banyak peluang yang lahir berkat iman yang teguh.
Semoga engkau menggunakan rahmat yang telah kau terima dan membagikan cinta yang telah dianugerahkan padamu.
Semoga engkau selalu dipuaskan dengan mengetahui bahwa engkau adalah anak-anak Allah.”
Saran Bacaan
Yesaya 66:12-14 atau Matius 18:1-10
Bacaan Teladan St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus
St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus adalah santa yang sangat populer. Alasan utama kepopulerannya adalah “Jalan kecil” dan teladannya untuk mencapai kesucian melalui devosi dan dedikasi pribadi. Buku autobiografinya “Kisah Seorang Jiwa” berisi kebijaksanaan dan keindahan spiritual yang sangat kaya. Sebuah anekdot dimana ia berjanji akan mengirimkan mawar dari surga sebagai tanda perantaraannya membuat ia dikenal dengan nama “Bunga Kecil”.
Di usia 15 tahun, ia ingin bergabung dengan Ordo Karmel, namun karena masih muda keinginannya itu tidak dikabulkan. Ketika berziarah ke Roma dan beraudiensi dengan Paus Leo XIII, ia memohon kepada Bapa Suci agar diperbolehkan bergabung dengan para Karmelit. Akhirnya di akhir tahun, Uskup memberikan izinnya dan Teresia bergabung dengan para Karmelit di Lisieux dan mengambil nama Theresia dari Kanak-kanak Yesus.
Walaupun St. Theresia sakit-sakitan, ia menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik. Karena keterbatasan inilah, ia memilih untuk melayani sesamanya dan melakukan segala sesuatu bukan untuk dirinya, melupakan dirinya sendiri dalam karya-karya cinta. Ia lalu menderita pendarahan yang disebabkan TBC. Walau dia bercita-cita menjadi seorang misionaris, penyakitnya menghambat dia. 18 bulan terakhir hidupnya diwarnai dengan penderitaan dan pencobaan spiritual. Teladan hidupnya membuktikan kekuatan cinta yang mengatasi kelemahan dan penyakit dan menghasilkan pelayanan dan karya keselamatan untuk sesamanya. Akhirnya ia meninggal pada usia 24 tahun dan dikanonisasi kurang dari 30 tahun kemudian. Lalu Beato Yohanes Paulus II menganugerahinya gelar Dokter Gereja, wanita ketiga dan Santa termuda yang dianugerahi gelar itu karena kesucian dan pengaruh ajarannya pada spiritualitas Gereja.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta tulus seperti seorang anak, dan senantiasa hidup berpasrah dalam bimbingan tangan kasih Ilahi-Mu laksana seorang anak kecil dalam pelukan ibunya.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus, doakanlah kami.
Novena Kelima – Mei 2012
Santa Philomena

“Aku mempersembahkan bagi Tuhan kemurnian jiwaku. Kemurnian itulah yang paling penting bagiku … Kerajaanku adalah Kerajaan Surga.”
Saran Bacaan
Sirakh 51:1-12 atau Yohanes 12:23-26
Bacaan Teladan Santa Philomena
Sedikit yang diketahui tentang kehidupannya, informasi tentangnya kebanyakan didapat dari wahyu pribadi darinya. Ia adalah martir berusia 14 tahun dari awal kekristenan.
Pada tahun 1802, jenazah seorang gadis muda ditemukan di Katakombe St. Priscilla, Roma, Italia. Di makamnya ditemukan 3 buah papan dari tanah liat dengan tulisan “Damai besertamu, Philomena” dan simbol-simbol yang mengindikasikan adanya jenazah seorang martir (panah, jangkar, lembing, palma dan lili). Tulang belulangnya diangkat, dicatat, dan lalu terlupakan karena sedikitnya informasi. Nama Philomena berasal dari bahasa latin Filia Lumena yang berarti Putri Terang. Ia adalah suatu lilin kecil di tengah zaman gelap yang materialistis dan penuh korupsi ini.
3 tahun berlalu, Kanon Francis de Lucia dari Mugnano, Italia berkunjung ke Vatikan. Ia gelisah karena umat parokinya memberontak, tidak setia kepada Gereja, dan hidup dengan tidak suci dan tanpa moral. Ia bercita-cita meminta izin Uskup dan membawa pulang relikwi seorang Martir untuk mempertobatkan umat parokinya. Ketika ia menghampiri relikwi St. Philomana, seketika ia dipenuhi dengan kegembiraan dan memohon agar ia diperbolehkan mendirikan sebuah kapel di Mugnano bagi St. Philomena. Pada awalnya permohonan ini tidak disetujui, namun setelah Kanon Francis disembuhkan setelah berdoa kepada St. Philomena, dia diperbolehkan membawa relikwi St. Philomena ke Mugnano. Mujizat mulai banyak dilaporkan dari Mugnano termasuk kesembuhan dari kanker, luka yang dipulihkan, dan “Mujizat Mugnano” dimana Yang Terberkati Pauline Jaricot disembuhkan dari kelainan jantung akut hanya dalam waktu semalam. Selama 30 tahun, laporan mujizat yang terjadi di Mugnano meningkat drastis sehingga Paus Gregorius XVI menyebut St. Philomena sebagai Thaumaturga, “Pembuat Mujizat Agung”. St. Philomena menjadi satu-satunya orang yang diakui sebagai Santa hanya berdasar mujizat semata karena tidak ada data historis yang diketahui selain namanya dan bukti kemartirannya. Para Paus mulai dari Leo XII, Gregorius XVI, Beato Pius IX, Leo XII, St. Pius X sampai kepada para kudus seperti St. Yohanes Maria Vianey, St. Petrus Julian Eymard, St. Antonius Maria Klaret dan banyak lagi orang kudus memberi pengakuan kepada Santa Kecil ini. St. Yohanes Maria Vianey bahkan menyatakan semua karya besar yang ia perbuat selama hidupnya adalah berkat perantaraan St. Philomena. Ia adalah pelindung semua Anak-anak Maria dan pelindung Kelompok Rosario Hidup.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Philomena sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta semangat yang teguh untuk menjaga kemurnian dan kesucian kami serta gigih membela iman kami yang Kau anugerahkan pada kami berkat pewartaan para Rasul, martir dan saksi iman.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Philomena, doakanlah kami.
Novena Keenam – Juni 2012
Santo Aloysius Gozaga
“Manusia lahir untuk bertindak, ia harus melakukan sesuatu. Bekerja, dalam setiap langkah, membangkitkan sebuah kekuatan yang tersembunyi dan mencabut semua kesalahan. Siapa yang tidak melakukan apa-apa, tidak mengetahui apa-apa. Bangkitlah! Bekerjalah!”
Saran Bacaan
Sirakh 31:8-11 atau Matius 22:29-40
Bacaan Teladan St. Aloysius Gonzaga
St. Aloysius Gonzaga adalah seorang putra dari seorang bangsawan Italia. Sejak kecil ia diberi pendidikan untuk menjadi seorang prajurit dan bangsawan. Namun saat teman-temannya sibuk berpesta, Aloysius lebih senang mengisi waktu luangnya dengan berdoa di Gereja di depan Sakramen Mahakudus.
Aloysius ternyata mengidap penyakit ginjal. Penyakit ini menghentikan seluruh kegiatannya. Terkurung di klinik sekolahnya, ia menghabiskan waktunya dengan berdoa, bermeditasi dan mengajar katekismus.
Aloysius berjanji untuk hidup selibat dan membaktikan hidupnya bagi Allah. Pada usia 12 tahun, ia menerima Komuni Pertama dari St. Karolus Boromeus. Setelah itu, ia bertekad untuk menjadi seorang Yesuit. St. Robertus Bellarminus adalah pembimbing spiritualnya.
Tak lama setelah bergabung dengan Serikat Yesus, wabah penyakit merebak di Italia, banyak orang terjangkiti dan meninggal. Para Yesuit pun membuka rumah sakit mereka untuk menampung para korban. Walaupun Aloysius sendiri menderita sakit ginjal, dia berteguh untuk membantu mereka yang terjangkit wabah. Aloysius pun tertular penyakit ini ketika melaksanakan pelayanannya. Ia terserang demam dan sangat lemah bahkan tidak bisa bangun dari ranjangnya. Walau demikian, Aloysius tetap setia dalam doa-doanya. Akhirnya Aloysius wafat sebagai seorang Diakon dan baru berusia 23 tahun.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Aloysius Gonzaga sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta semangat mengabdi yang tulus murni dalam kemurnian jiwa kami bagi Gereja dan sesama kami.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Aloysius Gonzaga, doakanlah kami.
Novena Ketujuh – Juli 2012
Beato Pier Giorgio Frassati
“Kita, yang karena rahmat Tuhan layak menjadi Katolik, harus meneguhkan diri kita menghadapi peperangan yang harus kita jalani untuk mencapai tujuan kita dan berkarya demi kebaikan negara kita”
Saran Bacaan
2Korintus 1:1-12 atau Matius 5:1-12
Bacaan Teladan Beato Pier Giorgio Frassati
Beato Pier Giorgio Frassati lahir dari keluarga yang kaya dan berpengaruh secara politik. Ayahnya adalah seorang agnostic, pendiri dan editor koran liberal La Stampa, dan menjadi Duta Besar Italia untuk Jerman. Ia adalah orang muda yang saleh, atlit yang sangat luar biasa, pendaki gunung, dan sangat populer di kalangan kawan-kawannya. Setelah lulus SMA, ia mengambil studi pertambangan. Ia pernah bekerja di penambangan agar ia bisa “melayani Kristus lebih baik melalui para penambang lain,” seperti yang ia ceritakan pada seorang teman. Pada saat kelulusan, ayahnya memberi pilihan hadiah mobil atau uang. Ia memilih uang dan lalu ia bagikan untuk orang-orang miskin. Dia sering menjadi relawan di komunitas-komunitas Katolik seperti Kerasulan Doa dan Pemuja Sakramen Mahakudus yang melayani mereka yang miskin dan mempromosikan adorasi Ekaristi, devosi Maria, dan kesucian pribadi. Dia juga terlibat di beberapa kelompok politik seperti Kongres Pekerja Katolik Muda, Partai Populer, Federasi Pelajar Katolik, Aksi katolik, dan Milites Mariae yang mendukung mereka yang miskin, menentang Fasisme, dan mempromosikan ajaran sosial Gereja. Ia menjadi anggota Ordo Ketiga Dominikan ketika berusia 21 tahun. 3 tahun berselang, ia menderita poliomyelitis yang diduga ditularkan ketika ia melayani mereka yang miskin dan sakit. Tanpa mempedulikan ksehatannya sendiri, ia terus berkarya. Tak lama kemudian, ia meninggal. Seluruh kota sangat berduka atas kematiannya. Banyak orang miskin dan terlantar yang ia layani selama 7 tahun hidupnya tanpa pamrih, bahkan tak mengetahui bahwa ia anak dari keluarga yang berpengaruh. Bahkan orang-orang miskin inilah yang membuat petisi agar dimulai proses kanonisasi untuk Beato Pier Giorgio Frassati.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu Beato Pier Giorgio Frassati sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta semangat mengabdi yang tulus bagi masyarakat dan Negara kami yang tercinta dalam berbagai bidang karya pelayanan kami.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
Beato Pier Giorgio Frassati, doakanlah kami.
Novena Kedelapan – Agustus 2012
Santa Rosa dari Lima

“Selain dari Salib, tidak ada lagi anak tangga yang dapat menghantarkan kita ke surga.”
Saran Bacaan
2 Korintus 10:17-18, 11:1-2 atau Matius 25:1-13
Bacaan Teladan Santa Rosa dari Lima
St. Rosa dari Lima lahir di kota Lima, Peru. Ia adalah bagian dari keluarga yang besar. Nama baptisnya adalah Elizabeth. Orang biasa memanggil ia Rosa karena teladan kesuciannya. Ketika St. Rosa mendapatkan Sakramen Krisma dari Uskup Agung Lima, ia mengambil secara resmi Rosa sebagai namanya.
Sejak kecil, ia mengagumi dan meniru St. Katarina dari Siena. Ia mulai berpuasa 3 kali seminggu dan melakukan laku tobat yang keras secara rahasia. Ketika orang-orang mengagumi kecantikannya, Rosa menggunting rambutnya dan merusak wajahnya dengan lada dan sejenis cairan kimia. Walaupun ditentang orang tuanya, Rosa menghabiskan banyak waktunya di depan Sakramen Mahakudus yang ia terima dalam Komuni setiap hari. Ia bersumpah untuk menjadi perawan dan tidak menikah selamanya.
Puasa setiap hari lalu bertambah menjadi pantang daging untuk selamanya. Hari-harinya dipenuhi dengan perbuatan kasih. Rosa membantu yang sakit dan lapar di sekitar rumahnya. Rosa menjahit, membuat renda dan merajut. Kesemua hasil tangannya itu ia jual dan uangnya ia gunakan untuk membantu yang miskin. Malam harinya ia habiskan dengan berdoa dan laku tobat dalam sebuah gua kecil yang telah ia bangun.
Kabar kesuciannya menjadi buah bibir di kota tersebut termasuk pastor dari Ordo Dominikan. Ia ingin menjadi seorang suster namun ditentang oleh keluarganya. Maka pada usia 20 tahun, Rosa bergabung dengan Ordo Ketiga St. Dominikus.
Setelah itu, selama 11 tahun, hidupnya adalah sebuah kemartiran terhadap dirinya sendiri, ekstasi yang terus menerus hingga wafatnya di usia 31 tahun. Misa Requiem untuknya dilangsungkan di Katedral, dihadiri oleh semua pejabat publik kota Lima dan Uskup Agung Lima sendiri yang mengucapkan kata perpisahan untuknya.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Rosa dari Lima sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta hidup dalam laku tobat yang sejati dan cinta kepada Putra-Mu dalam Sakramen yang Terberkati.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Rosa dari Lima, doakanlah kami.
Novena Kesembilan – September 2012
Santo Fransiskus dari Assisi

“Demi cintakasih yang adalah Allah, dan dengan kerelaan untuk mencium kakimu, aku Saudara Fransiskus, hambamu yang dina ini, meminta dan memohon dengan sangat kepada kamu, agar firman Tuhan kita Yesus Kristus ini, dan yang lainnya, kamu terima dengan rendah hati dan penuh kasih, serta kamu laksanakan dan kamu tepati.”
Saran Bacaan
Galatia 6:14-18 atau Matius 11:25-30
Bacaan Teladan Santo Fransiskus dari Assisi
Fransiskus dari Assisi adalah putra dari seorang pengusaha kain. Masa mudanya dihabiskan dengan pesta dan berpakaian mewah. Ia senang menyanyi di lorong-lorong kota Assisi. Bermimpi untuk menjadi seorang ksatria. Suatu ketika ia tertangkap dan dipenjarakan. Tak putus asa, setelah dibebaskan, ia kembali turun ke medan perang. Namun, Tuhan memanggilnya untuk menjadi ksatria di istana-Nya. Kegelisahan memenuhi hatinya dan ia kembali ke kota Assisi. Ketika sedang berdoa di depan salib di Gereja San Damiano, Yesus yang tersalib mengutus dia, “Fransiskus perbaikilah Gereja-Ku yang hampir roboh”. Ia pergi menjual setumpuk kain ayahnya yang mahal dan membeli bahan guna membangun gereja yang telah tua itu. Kelak, ia mengerti bahwa yang dimaksud Tuhan adalah membangun kembali semangat hidup Injili. Fransiskus kemudian mendapat banyak pengikut dan mereka disebut Ordo Saudara Dina atau Fransiskan.
Fransiskus sendiri pergi mengunjungi kota-kota untuk berkhotbah dan mewartakan Injil Tuhan. Ia menghidupi Injil itu dengan cara yang radikal. Alih-alih menjadi bijaksana untuk menerangi artiisi Kitab Suci, Fransiskus memilih menjadi bodoh dan menjadikan Kitab Suci penerang hidupnya. Fransiskus sendiri bercita-cita menjadi martir, namun nampaknya Tuhan mempunyai rencana lain atas hidupnya. Setelah mendirikan Ordo Saudara Dina, ia menerima Santa Klara dan demikian mendirikan Ordo Santa Klara (Klaris). Sedangkan untuk para awam yang ingin hidup sesuai dengan Injil, teladan dan ajaran Fransiskus, ia membentuk Ordo Ketiga Fransiskan. Maka dengan ketiga ordo itu, Fransiskus mereformasi kehidupan Gereja bahkan sampai saat ini. Teladan dan kharisma St. Fransiskus telah menginspirasi banyak orang bahkan mereka yang bukan beragama Katolik. Banyak saudara kita yang Anglikan dan Protestan yang meneladani hidup St. Fransiskus.
Teladan, hidup dan ajaran Fransiskus menunjukkan bahwa hidup total menurut Injil itu bukanlah tidak mungkin. Kemiskinan yang total, kerendahan hati, dan cinta kasih kepada semua makhluk ciptaan Allah adalah sedikit dari keutamaan injili yang ia praktekan. Doa menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya, bahkan hidupnya adalah doa itu sendiri.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Fransiskus dari Assisi sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta setia menghidupi Injil berdasarkan teladan dan ajaran hidup Putra-Mu dengan semangat yang berkobar dalam pengabdian dan pelayanan kami bagi Dikau dan semua ciptaan-Mu.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu. Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya. Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda Katolik, doakanlah kami.
St. Fransiskus dari Assisi, doakanlah kami.


NIHIL OBSTAT
R.P. Bosco da Cunha, O.Carm
Sekretaris Eksekutif Komisi Liturgi KWI
20 November 2011, Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam
IMPRIMATUR
R.D. Yohanes Subagyo
Vikaris Jendral Keuskupan Agung Jakarta
30 November 2011, Pesta St. Andreas, Rasul
Kerja sama Komisi Liturgi KWI & Komisi Kepemudaan KWI

http://www.orangmudakatolik.net/novena-iyd/

1 komentar:

  1. Satukan langkah, satukan hati, satukan semangat... Bangkit dan bergeraklah OMK!!!

    BalasHapus