NOVENA SALIB IYD HARI KEENAM
Novena Keenam
Santo Aloysius Gozaga
“Manusia lahir untuk bertindak, ia
harus melakukan sesuatu. Bekerja, dalam setiap langkah, membangkitkan sebuah
kekuatan yang tersembunyi dan mencabut semua kesalahan. Siapa yang tidak
melakukan apa-apa, tidak mengetahui apa-apa. Bangkitlah! Bekerjalah!”
Saran Bacaan
Sirakh 31:8-11 atau Matius 22:29-40
Sirakh 31:8-11 atau Matius 22:29-40
Santo Aloysius Gozaga
Bacaan Teladan St. Aloysius Gonzaga
St. Aloysius Gonzaga adalah seorang putra dari seorang bangsawan Italia. Sejak kecil ia diberi pendidikan untuk menjadi seorang prajurit dan bangsawan. Namun saat teman-temannya sibuk berpesta, Aloysius lebih senang mengisi waktu luangnya dengan berdoa di Gereja di depan Sakramen Mahakudus.
Aloysius ternyata mengidap penyakit ginjal. Penyakit ini menghentikan seluruh kegiatannya. Terkurung di klinik sekolahnya, ia menghabiskan waktunya dengan berdoa, bermeditasi dan mengajar katekismus.
Aloysius berjanji untuk hidup selibat dan membaktikan hidupnya bagi Allah. Pada usia 12 tahun, ia menerima Komuni Pertama dari St. Karolus Boromeus. Setelah itu, ia bertekad untuk menjadi seorang Yesuit. St. Robertus Bellarminus adalah pembimbing spiritualnya.
Tak lama setelah bergabung dengan Serikat Yesus, wabah penyakit merebak di Italia, banyak orang terjangkiti dan meninggal. Para Yesuit pun membuka rumah sakit mereka untuk menampung para korban. Walaupun Aloysius sendiri menderita sakit ginjal, dia berteguh untuk membantu mereka yang terjangkit wabah. Aloysius pun tertular penyakit ini ketika melaksanakan pelayanannya. Ia terserang demam dan sangat lemah bahkan tidak bisa bangun dari ranjangnya. Walau demikian, Aloysius tetap setia dalam doa-doanya. Akhirnya Aloysius wafat sebagai seorang Diakon dan baru berusia 23 tahun.
St. Aloysius Gonzaga adalah seorang putra dari seorang bangsawan Italia. Sejak kecil ia diberi pendidikan untuk menjadi seorang prajurit dan bangsawan. Namun saat teman-temannya sibuk berpesta, Aloysius lebih senang mengisi waktu luangnya dengan berdoa di Gereja di depan Sakramen Mahakudus.
Aloysius ternyata mengidap penyakit ginjal. Penyakit ini menghentikan seluruh kegiatannya. Terkurung di klinik sekolahnya, ia menghabiskan waktunya dengan berdoa, bermeditasi dan mengajar katekismus.
Aloysius berjanji untuk hidup selibat dan membaktikan hidupnya bagi Allah. Pada usia 12 tahun, ia menerima Komuni Pertama dari St. Karolus Boromeus. Setelah itu, ia bertekad untuk menjadi seorang Yesuit. St. Robertus Bellarminus adalah pembimbing spiritualnya.
Tak lama setelah bergabung dengan Serikat Yesus, wabah penyakit merebak di Italia, banyak orang terjangkiti dan meninggal. Para Yesuit pun membuka rumah sakit mereka untuk menampung para korban. Walaupun Aloysius sendiri menderita sakit ginjal, dia berteguh untuk membantu mereka yang terjangkit wabah. Aloysius pun tertular penyakit ini ketika melaksanakan pelayanannya. Ia terserang demam dan sangat lemah bahkan tidak bisa bangun dari ranjangnya. Walau demikian, Aloysius tetap setia dalam doa-doanya. Akhirnya Aloysius wafat sebagai seorang Diakon dan baru berusia 23 tahun.
Doa Novena IYD 2012
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Aloysius Gonzaga sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta semangat mengabdi yang tulus murni dalam kemurnian jiwa kami bagi Gereja dan sesama kami.
Allah Bapa Mahabaik, syukur atas Karya Penciptaan dan Penyelamatan yang Kau selenggarakan bagi kami. Berkat Hidup, Pewartaan, Teladan, Wafat dan Kebangkitan Kristus Yesus Putra-Mu, Engkau menyelamatkan kami dari maut dan menganugerahkan kepada kami iman yang menyelamatkan. Semoga setiap hari, kami semakin teguh berakar pada iman itu; dan dengan harapan yang kokoh, kami pun mampu menunjukkan iman itu dalam laku karya kami dalam cinta kasih yang sempurna. Engkau menganugerahkan bagi Gereja-Mu St. Aloysius Gonzaga sebagai teladan iman terutama bagi kami Orang Muda Katolik. Semoga kami terinspirasi dan tergerak untuk mengikuti teladan hidupnya: berakar dan tumbuh dalam Kristus Yesus, teguh dalam iman, harapan dan cinta, serta semangat mengabdi yang tulus murni dalam kemurnian jiwa kami bagi Gereja dan sesama kami.
Bunda Maria, Bunda Orang Muda
Katolik, doakanlah, lindungi dan bimbinglah kami dalam mengikuti Yesus Putramu.
Doakan agar kami setia hidup menurut Injil-Nya dan mengikut teladan hidup-Nya.
Semoga kami dimampukan meninggalkan diri kami sendiri dan hidup dalam Dia, Sang
Sumber Kehidupan. Semoga kami semakin hari semakin mampu untuk menghadirkan
Kristus, Putra-Mu, di tengah masyarakat dan sesama kami; sehingga dunia ini senantiasa
disegarkan oleh Injil dan Hidup Putra-Mu yang muncul dari karya nyata kami dan
Kerajaan Damai-Nya hadir di tengah kami.
Santa Maria, Bunda Orang Muda
Katolik, doakanlah kami.
St. Aloysius Gonzaga, doakanlah kami.
St. Aloysius Gonzaga, doakanlah kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar