Rabu, 29 Februari 2012

Renungan harian 1 Mar 2012-”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan”

Bacaan Injil : Mat. 7:7–12
”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”
Renungan
Iman tanpa perjuangan adalah mati. Perjuangn tanpa iman adalah buta. Tidak ada kisah keberhasilan tanpa iman dan peprjuangan. Orang yang beriman sering dengan mantap menyaksikan mutlaknya peranan kerjasama anatara Allah dan Manusia.
Yesus mengajak kita berjuang dengan memberi kita perintah yag sangat memberi semangat, “Mintalah maka kamu akan menerima, carilah maka kamu akan mendapat, ketuklah maka pintu akan dibukakan bagi kamu”. Perintah minta, cari dan ketuk jelas melukiskan suatu aktifitas yang bukan hanya membutuhkan tenaga fisik. Ada ketekunan dan pengharapan di dalamnya.
Kepada siapa kita meminta? Dan atas dasar apa kita berharap? Yesus memberikan lukisan relasi orang tua dan anak. Anak meminta roti kepada orang tua. “Adakah seorang dari antara kamu akan memberikan batu kepada anaknya yang minta roti?Lebih jauh Yesus mengajak kita masuk dalam relasi kita sebagai anak terhadap Bapa kita di Surga. Yesus mengatakan, “Betapapun jahatnya kamu, kamu tahu memberikan yang baik kepada anak-anakmu.Betapa lebih lagi Bapamu di surga akan memberikan  hal-hal yang baik kepada mereka yang meminta kpadaNya” Kepada Bapa di Surga kita meminta. Kepada Bapa di Surga kita meminta. Kepada Bapa di Surga kita berharap. Bapa di Surga menjamin bahwa Ia adalah Yang Maha Murah. Ia adalah Allah Bapa yang tidak bisa dibandingkan apalgi disejajajarkan dengan manusia. Ia adalah Allah yang menjadikan segala sesuatu indah pada waktunya.
Ada saat manusia menjadi frustasi dan kehilanganharapan. Manusia kehabisan tenaga untuk berjuang dan untuk berharap. Pelan-pelan frustasi dan hilang harapan ini mengikis iman kepada Allah. Apa yang harus dibuat? Kita manusia membutuhkan daya baru. Manusa membutuhkan Roh Kudus. Dialah Roh yang memberi semangat baru. Roh yang sama itulah yang memberi semangat kepada para Rasul, setelah mereka merasa dikecewakan oleh Yesus karena Ia wafat. Kita manusia membutuhkan keberanian untuk memohon agar Roh Kkudus membangkitkan terus menerus iman dan Perjuangan kita untuk meminta, mencari dan mengetuk pintu Bapa di Surga.
Sumber : Berjalan Bersama Sang sabda 2012